Manusia-manusia kuat, itu kita! Jiwa-jiwa yang kuat, itu kita!
Sering aku bertanya, kenapa
aku berbeda? Terlepas dari berbagai sisi yang memang berbeda setiap orang, aku
ingin menyoroti sisi kesehatan. Aku, seorang yang akan sakit ketika makan es
di pinggir jalan, seorang yang akan sakit perut bila makan terlalu banyak
minyak, terlalu banyak garam, atau gula, apalagi micin. Ketika orang lain
merasa makanan dengan penuh citarasa itu sedap, aku tidak. Makanan itu akan
membuatku mual setelah makan. Aku. Seorang yang tidak bisa stress. Aku akan sakit
bila stress. Sakit jantungku akan kambuh, pencernaanku terganggu, dan seluruh metabolism
tubuh yang tidak lancar langsung terasa efeknya. Kadang aku meyesali hal ini.
kenapa begitu? Di dunia yang penuh kerumitan ini, hampir tidak mungkin untuk
benar-benar terbebas dari stress. Terutama seorang aku yang dulu saangat mudah
terserang stress karena berbagai alasan. Sang makhluk sensitif, aku. Sudah kucoba
memotong sangat banyak hal yang perlu dipikirkan untuk menjadi seorang yang
tidak mudah stress, but, bagaimanapun hidupku juga layaknya hidup manusia biasa
yang banyak masalah. Sebenarnya bisa, ah tidak, harusnya aku bisa. Tapi kenapa
masih sulit? Hatiku masih belum sepenuhnya untuk akhirat sepertinya, masih ada
sebagian cukup besar yang berharap kepada manusia dan untuk kehidupan duniawi. Kurasa
ini. faktor penyebab hidupku tidak tenang. Aku tau ketika Allah memberiku sakit
seperti ini, karena Dia menyayangiku., Dia tak mau aku memikirkan hal-hal yang
tidak penting, Allah ingin aku menyerahkan kepercayaan sepenuhnya kepada-Nya.
Tapi kenapa berat? Alasannya sederhana, karena Allah mau memberimu surge! Allah
mau kamu menjadi orang yang kuat dan memperjuangkan umat. Melawan keterbatasan
dan menjadi orang yang bermanfaat, agar kamu layak menjadi salah satu
penghuninya.
Satu hal saja yang perlu kau
lakukan, tetap bertahan, sekeras apapun badai ujian yang menerpa, semua pasti
ada akhirnya. Allah pun memberimu ujian bukan tanpa makna, sabar. Allah bukan
hanya memberimu ujian dan pergi, tidak! Allah ada, Allah akan memberimu
bantuan, hanya kau perlu sabar karena Allah lebih tau kapan kau benar-benar
membutuhkan bantuan, kawan. Allah pun bilang “Meminta tolonglah padaku dengan
sabar dan sholat” Pasti Allah bantu, Allah tau kau perlu pertolongan dan Allah
pasti akan bantu. Hanya saja kadang bantuan Allah tidak kau sadari, bisa jadi
Allah memberimu bantuan ketenangan hati, atau Allah sengaja mengakhirkan
pertolongan karena Allah mau kamu menjadi orang yang kuat! Allah tau kamu akan
bertahan! Allah pernah bilang “Bersama kesulitan ada kemudahan” Bersama, Allah
bilang bersama, bukan setelah, “Ba’da”. Kalau kau merasa hidupmu sulit,
tunggulah. Ada kemudahan yang menyertainya. Tak mungkin dalam hidup ini kau
hanya merasakan sedih, tidak akan! Pasti aka nada waktunya untuk berbuka,
pasti, insyaaAllah. Maka Kuatlah!! Kau bisa, Allah tau kau bisa, dan kaupun tau
kau bisa!! Allah tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan hambanya,
Allah tau kau mampu melewati cobaan yang menurutmu berat ini, tidak-kah kau
merasa beruntung menjadi orang yang kuat dengan cobaan ini? Sebagai pesan
penutup, ingatlah dunia ini hanya sementara, tak lebih dari satu hari saja,
kata kau di akhirat nanti. Atau hanya 1,5 jam. Jadikan dia bermanfaat dan
bermakna! Agar hidupmu tidak se-level dengan hidup babi hutan dank era yang
dikatakan Buya Hamka. Bismillah. Kuat!


