Jumat, 09 November 2018

It’s not FINE



I try not to think of the shadow called “you”
_Taeyeon - FINE_



Kisah ini, tentang dia. Dia yang untuk sesaat kuharapkan untuk menjadi selamanya. Tentang yang kata bocil-bocil itu cinta. Memang siapa yang tau rasanya cinta. Ahaha.

Dia yang hanya sesaat ini, aku akan menceritakannya. Baik, lucu, ke-bapakan, friendly, tampan (?) ah, entahlah. Kisah ini berawal di masa-masa paling berat dalam hidupku. Masa dimana tiada hari tanpa menangis, masa dimana tiada waktu selain menyalahkan Tuhan, masa paling jahiliyah dimana keadilan Tuhan kupertanyakan. Saat itu, satu-satunya yang kurasa hanyalah hampa. Sepi. Sendiri. Bukan karena orang lain yang meninggalkanku, tapi aku yang meninggalkan mereka. Dan. Aku pula yang merasakan sepi. Lucu memang, but, inilah hidup. Hidup gila yang saat ini benar-benar menjadi pelajaran luar biasa dalam menumbuhkan rasa cintaku kepada sang pencipta. Ketika sakitku mulai terkuak, ketika hatiku masih belum bisa menerima pilihan Tuhan yang terbaik, ketika aku masih dipenuhi hujatan-hujatan bagaikan batu ber-api menimpa tubuhku. Saat itu, aku mencari seseorang, mencari orang yang dapat menyelamatkanku dari derita masa itu. Siksaan batin yang kubuat sendiri. Ibu? Ayah? Iya mereka ada. Tapi, mulutku tak sanggup menceritakan semua kepada mereka. Biarlah mereka hanya mengetahuiku dalam keadaan baik-baik saja. Biarlah mereka hanya tahu bahwa aku belajar dengan baik. Biarlah mereka hanya tahu bahwa aku punya banyak teman baru disini.

Aku bilang “Aku sakit, Aku sedih, Aku lelah dengan semua ini”. Si A bilang “sabar” dan pergi. Si B bilang “Yaudahlah trus kalo gitu mau diapain lagi. Kita ngk bisa merubah keadaan”. Si C bilang “gapapa”. Ahh, memang hanya aku yang merasakan. “Kak, aku sedih” “Gimana gimana?” dia mengulik ceritaku. Mendengar semua ceritaku dibalik sibuknya. Memberi solusi masalahku. Menemaniku setiap waktu. Sabar atas semua ke-geje-an yang kulakukan. Terus ada setiap waktu. Boleh kukatakan, hampir setiap hari. Seorang teman bilang “Kawan, dia hanya baik karena aku minta padanya untuk baik padamu. Dia melakukannya karena aku bilang kalau kamu butuh dukungan. Bukan alasan lain”. Ahh, memang aku berharap. Ahaha. Aku tau, sangat tau, semua itu hanya ada dalam pikiranku. Aku tinggal dalam istana yang kubuat dalam pikiranku, dan dia, ada disana dengan baik sebagai raja.

Dia, seperti kabut. Semakin jelas sang mentari muncul, semakin hilang. Iya, dia menjauh, semakin lama semakin jauh. Oo, dia tau. Dia tau aku memasukkannya dalam suatu tempat dalam diriku. Iya, dia baik. Aku tahu dia bilang “Kawan, jangan begitu.”  Tapi, entah apakah aku get addicted with him? But, aku selalu merasa membutuhkannya. Layaknya candu, nikmat tapi membunuh. Aku tahu, ketika aku bersamanya, aku menjadi lemah. Aku tahu bahwa aku bisa, tapi aku terus meminta perlindungan. Aku menjadi buruk, tidak berkembang, dan mengecil. Ketika dia, menjadi semakin dewasa, dan menjulang. “Hah, dan kamu masih merasa layak bersamanya?”. Harapan semu. Aku tahu bahwa aku.. jauh dari kata layak. Memang. Aku akan menjadi beban bila bersamanya. Dan, I just 19 years old girl that wanna be a lady. I just a kid. Oh my, aku selalu menguatkan diriku ketika bercermin. “Nak, kamu harus jadi orang yang dewasa” dan entah kapan akan terwujud. Aku ingin menjadi ibu. Ibunya tentara rasul yang berjuang menegakkan agama Allah. Berjuang membangun peradaban yang Rabbani. Berjuang mengingatkan sesama akan Tuhan kita. Berjuang untuk orang-orang yang membutuhkan. Berjuang untuk menuju ke surga-Nya.

Dia. Seorang kakak. Aku selalu bilang dia kakak. Memang, dia seperti kakak. Yang selalu mendengar cerita adiknya, membantu adiknya, menguatkan adiknya, tapi lebih sering bercanda dan saling mengejek. Aku merasa, beginilah setan bekerja. Aku tau mereka membisikkanku segala hal indah agar aku tergoda. Aku bisa bilang, ya kalian berhasil, tapi aku tahu Tuhanku tidak akan meninggalkanku. Dia selalu menyemangati dan membantuku. Dan aku juga, akan berusaha melawan kalian, demi Tuhanku. Karena aku tahu, jalan Tuhanku yang baik. Bukan jalan kalian.

Biar saja, dia menjadi salah satu kisah dalam perjalanan 1,5 jam aku di dunia ini. Entah akan menambah cerita bersamaku, atau hanya sesingkat ini. Yang kutahu, pasti jalan Allah terbaik. Aku percaya. Biarlah keberadaanmu sesaat ini, menjadi pelajaran bagiku. Pelajaran untuk menjadi orang yang dewasa. Pelajaran untuk menjadi orang yang baik. Pelajaran untuk selalu bahagia. Juga, pelajaran untuk selalu bersama Allah. Harapanku, semoga kamu menjadi ayah yang baik dan aku akan menjadi ibu yang baik. Walau dengan cerita masing-masing dan seseorang yang “mungkin” berbeda. Aku akan menjadi kuat. Berusaha menjadi kuat. Terimakasih atas keberadaanmu kemarin, terimakasih sudah menemaniku ketika berada di jalan buntu, terimakasih sudah membaritahuku untuk bahagia, terimakasih sudah memberitahuku untuk kembali kepada Allah.




Selasa, 23 Oktober 2018

[Experience is the Best Teacher] Tidur Pagi (AGAIN!!)_Part 1


_Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya(Rasul SAW)_

Assalamualaikum readers. Hari ini saya akan menulis seri Experience is the Best Teacher lagi, dan lagi-lagi karena saya merasa sedih dan menyesal dengan perbuatan saya barusan. Saat akan menulis ini tadi saya mikir dikit, kok saya nulisnya selalu hal-hal yang menyesalkan ya.. kapan nih mau nulis yang seri lain. Wah, ya gimana lagi ya, ketika menulis tidak diprioritaskan jadinya ya nulisnya kalo perlu aja.. hiks, gitu katanya mau jadi penulis keren. Astaghfirulloh. L baiklah saya menyesal, mungkin setelah ini akan lebih saya prioritaskan untuk menulis.

Oke, jadi tulisan kali ini berangkat dari pengalaman pagi tadi saya bangun jam setengah 8 AAAAAA!!! Nangis deh ini. Parahnyaa, ini bukan kali pertama bangun siaang astaghfirulloh.. hiks Jadi, saya biasanya tidur sekitaran jam 10 keatas, seringnya sih jam 11 sampai 12 an lebih. Saya tinggal di asrama yang wajib sholat subuh berjamaah dan pembinaan pagi sehingga jam berapapun saya tidur, wajib bangun jam 4 melaksanakan rutinitas wajib itu. Pembinaan selesai sekitar jam setengah 6 dan itu adalah masa-masa kritis untuk melawan kantuk. Sering saya tidak kuasa melawan akhirnya ya tidur lagi. Bangun tidur pagi ini bervariasi, kadang jam 7 sudah bangun, kadang sampai jam 9. Astagaa!!

Saya sudah lama menyadari bahwa kebiasaan saya ini tidak baik, namun bagi saya entah mengapa sangat sulit melawan godaan kasur yang empuk dan nyaman luar biasaa. Oh MY!! Sejak semester lalu, saya sudah berusaha untuk tidak tidur pagi, but… Cuma dikit aja sih perubahannya, kalau misal dulu setiap hari, sekarang membaik dikit lah, jadi 5 atau 4 kali seminggu. Di semester 3 ini, saya sebenarnya punya tekad yang kuat untuk tidak tidur di pagi hari, well, calon emak lah ya, masak pagi-pagi suka tidur sih, harusnya kan masak atau bersiin rumah gitu wkwkwk.. Berkali-kali saya punya niatan di pagi hari untuk tidak tidur dan berkali-kali pula saya menyesal ketika bangun tidur di waktu paling produktif saya. Jadi, di kesalahan ke sekian kali yang saya lakukan pada pagi ini, saya memutuskan untuk menganalisisnya dan menjadikan hal itu pelajaran di blog saya. Dasar lain adalah saya yakin bahwa banyak kalangan terutama yang serumpun dengan saya yaitu mahasiswa dan remaja yang suka tidur pagi seperti ini.

Berdasar pengalaman tidur pagi saya, penyebab kita suka tergoda untuk tidur lagi padahal sudah niat tidak tidur adalah……………..

1.             Ngantuk
Alasan pertama ini yang paling logis dan “agak” bisa diterima dari alasan lain. Kebanyakan manusia jaman sekarang itu aktifnya di malam hari dan tidur di pagi hari, nocturnal gitu lah macem kelelawar. Alasanya, tugas banyak lah, deadline makalah, chattingan sama doi, nontor drakor, dkk. Alhasil para kaula muda tidurnya muuuaemm banget, eh salah.. puuagii banget, trus bangunnya udah mau siang gitu. Padahal nabi bilang kalo kita ndak boleh tidur pagi loo hiks. Nabi dulu itu, tidurnya di awal terus bangunnya di awal pula, jadi ndak ada ceritanya ngantuk pas udah waktu-waktu sleeping-able yang not recommended. Saya punya temen anak teknik industri di univ x. wah dia tu sibuk luar biasa, dan curhat ke saya kalo suka tidur pagi soalnya tugas tu baru selesai jam 3 an. Dia sedih gitu, and she doesn’t know how to handle this problem.. and, saya sendiri juga ndak tau wkwk. Lah soalnya saya tugas kulaih ndak se uwaw itu sih. Hihi.

2.             Liat teman tidur
Ini sering terjadi pada saya, dan sebenarnya ini adalah awal mula banget saya suka tidur pagi. Jadi, dulu itu waktu masih jadi anaknya mami and daddy tercinta itu hamper ndak pernah tuh ada ceritanya tidur pagi kecuali waktu puasa ramadhan wkwk.. itupun udah kena omel seharian. Sehingga saya merasa kalo tidur pagi tu seseuatu yang tabu banget. Waktu awal banget jadi anak rantau kemarin itu, saya kebetulan sekamar dengan temen berdua yang sering tidur pagi, akhirnya saya ngikut kan, padahal waktu itu ndak ngantuk sih. Cuma rebahan dan merem, eh waktu melek udah jam setengah 7 aja, padahal kuliah jam 7.. eeeits.. wkwk.. Sampai sekarang, bagi saya factor penghambat gerakan anti tidur pagi itu ya karena temen sekamar saya tidur haha.. trus saya mengamati, imitating, and.. sleeping deh ahahaha.. dasar manusia suka tiru-tiru. Btw, pengaruh temen itu emang lumayan tinggi lo kontribusinya. Saya pernah tanya ke seorang kakak mengenai tidur siang ini, katanya ya saya sih biasanya ndak tidur, tapi kalo temen-temen tidur ya saya ikut tidur. Ternyata bukan Cuma saya aja ya yang kek gitu hihi..

3.             Badmood
Alasan ketiga. Alasan ini alasan agak ndak logis sih. Mungkin Cuma saya aja ataau ada yang lain ya. Saya dari kemarin itu tidur pagi karena alasan ketiga ini. Saya lagi males sama seseorang dan yaudah tidur ehem.. Padahal tadi saya ndak ngantuk samaa sekali dan tadi malem juga tidurnya jam 10 an kok, masih belum malem banget. Badmoodnya bisa dari bermacam penyebab sih, mungkin karena abis dimarahin orang atau kucingnya mati atau tugasnya susah atau mau UTS tapi belum belajar akhirnya males jadi tidur aja, EH. Hihi.. Disini tu jadi tidur sebagai pelampiasan buat menenangkan hati hehe.

4.             1 meniit aja
Ehm, sebenarnya ini sih yang paling ndak logis menurut saya. Jadiii.. akhir-akhir ini saya tu sukaaaa banget sama kamar saya. Pertama, karena kasurnya tu cekung jadi pas banget di badan saya, ada tempat pantatnya EH wkwk dan empuk betz. Apalagi ya, kamarku tu barusan kubersiin dan jadi nyaamaaaan bangeett.. beneran deh nyaman, masuk gitu udah hawa uenaak, adem, wah perfect pokoknya. Ini masih masuk aja sih, belum kalo udah nyentuh itu ranjang.. uwaww.. PENGEN TIDUUR ahaha.. jadi, sering gitu saya buat alibi karena sayang kasur ya. Aku mau tidur satu menit ajaa. Alhasil tidurnya jadi 1 jam dan waktu kebangun dan liat jam, aduh ni kasur masih enak ditidurin, akhirnya tidur lagi deh 1 jam. Waktu tidur realitynya jadi 2 jam deh.. habis bangun yang kedua, baru tuh nyesel, marah sama diri sendiri, berjanji ndak diulangi, dan gitu lagi besoknya. DASAR!!

5.             (Merasa) Gabut
Lah yang ini, banyak juga keknya temennya. Hal ini yang paling bikin saya geleng kepala liat sifat manusiawinya manusia ini. Jadi gini, waktu lagi sibuuuk gitu bilangnya, Duh, kok sibuk gini yaa, ak jadi ndak bisa belajar anatomi, fisiologi, politik, hukum, lalala.. eh, giliran udah dikasih waktu luang kegiatannya Tidur. Tidur dan Tidur. Temen sekamar saya itu, anaknya sibuuk banget. Kalo misal lagi hari norma tu dia bisa sampek ndak tidur saking banyaknya yang harus dikerjakan. Nah giliran udah senggang, dia tu tidur dari habis pembinaan pagi saaampai sore sampek buat makan aja males mau bangun dari kasur. Waktu itu saya berangkat pagi kan, dia masih tidur, dan waktu saya pulang di sore hari, saya masih menemui dia di posisi yang sama dengan keadaan yang sama wkwkwk.. liat tingkah dia yang kayak gini, saya jadi inget saya sendiri waktu lagi free.. ya gitu itu. cuma tidur tidur tidur. Astaghfirulloh, lupa ni kayanya kalo hidup cuma 1,5 jam aja.. habis waktu udah sore, barulah nyesel dan nyadar kalo banyak hal lain yang harus dilakukan.

Nah, itu beberapa alasan yang menurut saya menjadi penyebab kita suka tidur pagi. Kali ini saya masih mau mengulas penyebabnya dulu aja, muhasabahnya, ntar yang lain-lain seputar tidur pagi insyaaAllah akan saya ulas di next post. Terimakasih sudah membaca J

Rabu, 17 Oktober 2018

[Experience is the Best Teacher] Don’t Be SOK TAU


_Ketika semuanya berjalan sesuai dengan kemauan, it's okay it's good, but.. there will be no story_

Good morning everyone!! Assalamualaikum J Hari ini saya akan berbagi pengalaman berharga yang saya alami barusan, semoga bisa jadi pelajaran bagi kita. Sebenarnya saya pengen cerita di blog itu pengalaman yang bagus-bagus dulu di awal, eh ternyata insiden barusan itu sangat membuat saya down. Jadi, saya butuh menceritakannya untuk meyakinkan saya sendiri untuk mengambil hikmah dan menjadikannya sebagai pelajaran berharga.

Hari ini, saya dari Departemen Kesehatan Desa Produktif(Despro) milik Etos Surabaya berencana survey ke Despro untuk lebih mendalami keadaan warganya serta mencari tahu kebutuhan serta mencocokkannya dengan program yang sudah kita susun, kira-kira mana yang mereka benar-benar perlukan. Saya sudah menbuat janji dengan ketua dept kesehatan, yaitu Mbak Dok yang keren untuk kesana bersama beliau. Nah, malam itu kita rencananya berangkat pukul 7, eh ternyata kita molor sampek setengah 8. Sebenarnya saya yang menyebabkan kemolorannya karena aku masak pagi kelamaan, akhirnya mbaknya nungguin, huks hukss.. dari awal aja udah salan nih saya. Tadi itu buru-buru kan, jadi sholat dhuha nya Cuma sempet 2 rokaat ajaa.. sungkan sama mbaknya. Oke, berangkatlah kita.

Di awal, saya sangat yakin akan alamat tempat despro, karena saya sering lewat jalan rayanya yang kebetulan searah dengan rumah teman dekat saya. Namun, untuk gang masuknya saya lumayan lupa karena banyak gang yang mirip. Berbekal keyakinan ingatan, saya berangkat bersama mbak dok yang tidak tau alamatnya dan benar belum pernah kesana. Saya meskipun hanya pernah kesana 1 kali, entah kenapa merasa super yakin saat itu. Saya memberi instruksi kepada mbak dok dengan yakin, “Kesana Mbak.. luruuus sampek mentok” dan.. ketika beneran sampek mentok, saya baru sadar kalo beda. Makin jauh makin beda. Muncullah bayangan buruk kalau salah jalan. Kuingat-ingat lagi nih, eh ternyata bener saya baru ingat kalo harusnya belok kanan sampek mentok, tapi tadi belok kiri sampek mentok. Astaghfirullah. Saat itu keadaan sudah jauh banget, sekitar hampir 6 kiloan. Saya dengan penuh rasa bersalah bilang ke Mbak Dok kalo salah jalan.

Setelah itu, lanjut deh ke jalan yang benar. Masalah baru muncul, beneran saya lupa 200% mana gangnya!! Akhirnya kita coba-coba kan masuk salah satu gang, dan benar SALAH. Hiks.. kita muter-muter hampir 1 jam, dan akhirnya kita memutuskan untuk tanya pada seorang teman via call. Sebelum itu, kita tanya dulu ke seorang ibu yang kemudian mengarahkan ke tempat daerahnya. Tepat 10 langkah kita hampir sampai ke daerah yang ditujukan si ibu tadi, teman kami bilang kalau harusnya lewat sini sini sini.. jadi kami memutuskan untuk memulai lagi jalannya dari awal. Padahal waktu itu bensinya kakakku udah mau habis. Tambah merasa berdosa deh jadinya. HUHU TT beneran hampir nangis tadi aku saking merasa bersalahnya :(

Dan… kita mulai lewat jalan yang diinstruksikan teman saya tadi.. eh ternyata sama kayak yang tadi kita lewatin. Bau-bau tersesat mulai muncul lagi, apalagi tadi baterai hp saya habis jadi ndak bisa telp siapa-siapa. Akhirnya kita tanya dan ternyata daerah Despronya itu tepat 10 langkah yang hampir kita datangi tadi di awal. TT Ya Allah.. Menyesal maksimal.. Tadi di jalan saya juga udah kepikiran sih kalo harusnya sama kaya yang diinstruksikan ibu di jalan. Tapi entahlah, saking paniknya tadi. Setelah itu, saya masih ndak yakin juga awalnya kalo itu despro kita, soalnya bener-bener beda sama yang saya ingat. Kakak saya bilang, “Mungkin kamu yang lupa dek” but, saya beneran merasa bukan itu. Sampai terus saya pikirkan dan saya mengenali suatu tempat. Astaghfirulloh. Saya jahat banget sama kakak sayaaa. Baru pukul 09:30an kita ketemu sama despro tadi, but tetep Alhamdulillah so much akhirnya bisa ketemu :)


Ini nih... buah kerja keras kita ;)) 


Di jalan, saya ndak bisa berpikir dengan jernih. Saya tetap merasa berdosa sekali sama kakak saya. Apalagi saya ndak bisa bonceng motor kan, jadi beliau terus yang bonceng sejauh nyasar tadii.. saya benar-benar ingin menebus kesalahan saya, saya ingin belikan buah, atau apa gitu. Tapi mbak dok ndak mau, akhirnya yasudahlah saya pasrah. Saya masih terkagum-kagum sama kakak saya itu yang beneran sabar dan keliatan ndak marah samaa sekali, malahan mbak dok yang menghibur saya tadi. 

Selama menyasar tadi, saya minta kepada Allah untuk menunjukkan kami jalan. But, entah kenapa tadi rasanya seperti hanya 50% percaya kepada-Nya. Walah, padahal yang menguasai segalanya adalah Allah. Saya merasa, kali ini Allah ingin saya belajar beberapa hal :

1.                Jangan sok tau Sep!!
Di awal tadi saya bener-bener yakin penuh kalau saya ingat tempatnya, walaupun saya lupa pastinya, kalau udah disana pasti ingat pikir saya. But, nyatanya I know nothing. Dan saya menyadari betapa sombongnya saya sebagai manusia TT Astaghfirulloh.. hal seperti ini sering terjadi pada saya dengan kasus yang sama. Merasa sudah mengetahui segalanya sampai lupa bahwa ada yang Maha Mengetahui. Saya sebenarnya malu katika mengulang kesalahan yang sama seperti ini, tapi apa daya sebagai manusia yang penuh dengan kesalahan. Kita hanya perlu terus mencoba mencoba dan mencoba untuk menjadi lebih baik. 

2.                Allah must be number 1
        Sejak SMA dulu, saya dan teman-teman saya punya prinsip bahwa “Kalau ndak sholat dhuha nanti kena sial!” hal itu terus kami ingat-ingat dan yakini sehingga sebagaimanapun sibuknya kegiatan kami, selalu disiapkan waktu untuk sholat dhuha. Dan ketika kita melewatkannya, benar pasti ada sesuatu yang buruk terjadi. Huhu.. saya rasa kali ini juga Allah sedang bilang padaku untuk mengutamakan-Nya dari dunia ini. Astaghdirulloh, untung saja Allah mengingatkannya cuma begini, kalau hal parah gimana coba? Atau malah lebih parah, ternyata kita ndak diijinin buat memperbaiki diri dulu yaapa? Atau yang lain, kita tidak diingatkan kalau kita salah :’)) Memang kebaikan Allah tak terhingga pada kita.


3.                Banyak jalan menuju Despro

Sempet saya mikir, padahal tadi hampir sampai lo, eh kok nyasar segala siih.. but, setelah dipikir lagi, there will be no story dums kalo ndak nyasar. hehe.. tidak belajar juga sih, sekarang kan kita jadi tau kalo jalan kesana ada banyak wkwk

4.   Mungkin itu sih yang urgent, yang lain mungkin bisa ditambahkan oleh kalian para readers. J btw, karena ini sudah mau masuk kuliah Dasar Manajemen jadi… sekian dulu ya.. dan Alhamdulillah sekarang saya sudah lebih tenang Yeyy!! Alhamdulillah <3 Terimakasih Ya Allah, saya berharap untuk terus mendapat ketukan-ketukan dari Mu atas tindakanku yang keliru. Saya juga berharap saya dapat selalu mengetahui dan dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian.

Keep HAPPY Sept!!  
Keep HAPPY My Friends J

Wassalamualaikum warahmatullah wabarokatuh

Selasa, 09 Oktober 2018

MUKADIMAH



Assalamualaikum. Perkenalkan saya Septi, si tuan rumah blog My Story yang didirikan sejak tahun lama yang lalu, hehe. Saya adalah orang yang mudah bosan dengan suatu hal dan suka mencoba hal-hal yang baru, jadi dulu waktu masih SMP temen saya punya blog gitu terus saya pengen jugaa. Akhirnya saya buat dan akhirnya euforianya selesai ketika saya ngepost satu aja, itupun cuma lirik lagu korea pula XD. Nah, jadi kali ini saya dalam rangka mencoba menjadi Septi yang dewasa, cielah, jadi saya mencoba mengisi blog ini lagi dengan cerita-cerita saya yang semoga membawa manfaat. Kata orang, menjadi dewasa berarti tidak labil kan ya, nah, ini adalah problem karakter saya yaitu labil parah. Sekarang bisa semangaat membara, habis tu sediih bangeet sampai berlarut-larut, teman-teman saya sering mengingatkan sifat “sangar” ini sih, but I have no idea how to stop it. Saya sudah berusaha, tapi kok tetap sajaaa, mungkin dengan saya menuliskan cerita-cerita disini saya dapat menganalisis juga kenapa kok gagal terus, atau malahan saya jadi bisa berhenti labil dengan menulis cerita disini. Aamiin.. semoga yang terbaik sih. Alasan lain sebenarnya karena saya adalah orang yang baperan, jadi ketika suatu hal yang tidak sesuai dengan hati saya terjadi, saya mudah sekali larut dan terus-terusan memikirkan hal itu. Dannn, perasaan-perasaan seperti ini sering membuat saya stress, huhu, jadi saya berharap ketika saya membagikan cerita saya, pikiran saya akan menjadi lebih baik dan dapat menguatkan saya sendiri untuk mengambil hikmah dari setiap kejadian. Saya berharap juga akan membawa manfaat kepada para pembaca, minimal tidak menimbulkan kesedihan lah habis baca cerita-cerita yang saya tulis wkwk, goalnya sih pembaca nanti jadi termotivasi atau dapat mengambil hikmah dari cerita saya.

Oke, jadi saya adalah mahasiswa sebuah PTN di Jawa Timur yang sedang merantau wkwk, asal saya dari BLITAR, yey, daerah yang sangat amat asri, dan anti macet luar biasa wkwk. Saya lahir tahun 1999, jadi saya merubah status dari siswa menjadi mahasiswa pada tahun 2017. Well, bagi  saya 2017 merupakan tahun perubahan yang luar biasa dimana di awal tahun saya adalah Septi yang selalu bahagia walaupun mikiran sih wkwk, but, dulu di awal 2017 which is saya masih SMA, satu-satunya hal yang dapat membuat saya sedih adalah ketika dapat nilai ujian yang jelek huhuu, Septi yang selalu mengutamakan orang lain, septi yang “tidak pernah” marah, kata orang sih itu, padahal nyatanya ya pernah lah wkwk, tapi saya menuliskannya seperti itu untuk membandingkan dengan cerita saya selanjutnya, harap maklum ya readers :*, Septi yang melihat orang lain dengan penuh kepercayaan, Septi yang jarang gossip, cuman sering gosipin gebetan sih, ups, Septi yang selalu melihat orang lain lebih baik darinya sehingga semua orang adalah guru baginya, Septi yang polos, dan, gitulah, intinya Septi yang disayang temen-temennya . Next ketika akhir tahun, atau sebutlah semester selanjutnya atau semester 1 kuliah, saya menjalani kehidupan dengan Septi yang selalu bersedih, hiks. Akhir tahun yang penuh dengan stress everyday, Septi yang selalu marah-marah bahkan hanya karena hal-hal kecil, Septi yang antisosial, dan Septi yang kehilangan jati diri. Bahkan orang-orang yang kenal saya di tahun akhir menilai saya sebagai orang yang introvert, so much kebalikan dengan sebelumnya. Semua ini terjadi hanya dengan selisih sekitar 2 bulan, emang bener kalo kata lagu life is full of small surprises. Semua itu terjadi hanya karena masalah yang menurut banyaaak orang sederhana betz, yaitu, gagal masuk FK, wkwkwk. Kalo saya sekarang inget-inget lagi sih lucu banget gitu rencana Allah untuk menyadarkan hambanya, dan banyak sekali cerita dibalik beberapa kata penuh makna ini, sebenarnya hal itu benar-benar merubah hidup saya lebih dari tiba-tiba jatuh miskin gitu hahaha. Nanti di kedepannya saya InsyaaAllah akan menuliskan kisah saya ini.

Perubahan hidup yang super drastis seperti naik rollercoaster itu tu ternyata menguak misteri kereen yang membuat saya sangat bersyukur maksimal kepada Allah kami yang super baiik sekali pada hamba-hambanya. Sampai sekarang saya masih merasa berdosa atas apapun yang pernah saya lakukan dulu, yang InsyaaAllah nanti akan saya ceritakan. Saya menderita penyakit jantung bawaan yang bernama ASD (Atrial Septal Defect) yang saat ini masih dalam tahap rehabilitasi pasca penutupan. Allah mengizinkan saya berkuliah dengan 2 jenis beasiswa luar biasa yaitu Bidikmisi dan ETOS <3. Saya punya teman seangkatan etos yang sangat saya sayangi bernama DIRGA!! Yeyy <3 nantikan kisah selengkapnya tentang DIRGA yahh :D
This is DIRGA waktu ORKES(Orientasi Kehidupan Etoser) kawan-kawannn..


Dann.. ini DIRGA waktu penutupan pembinaan ETOS di Malang, yey, sayangnya ndak fullteam e, anak ikan waktu itu ada magang, so sad L kalian are the best anak ikan :* wkwk

Saya adalah mahasiswa gizi yang otw punya tubuh seger sih wkwk. Cita-cita saya adalaaaahh…. Jeng jeng jeng.. Menjadi IBU yeyy!! Wkwk, menjadi IBU professional yang mencetak generasi tentaranya Rasul <3. Saya juga ingin punya pekerjaan sampingan sebagai penulis dan pengusaha makanan sehat, yey!! Goal saya sebagai mahasiswa gizi adalah saya ingin berkontribusi untuk Negara dalam mengentaskan masalah per-gizi-an di Indonesia, entah bagaimana nanti caranya, walau saya sebenarnya sudah punya planning, but, secret hihi. Saya mau balas budi ke Negara karena sudah banyak bantu saya mulai dari sekolah sampai waktu sakit kemariin.. Cita-cita saya yang lain adalah saya ingin menjadi orang yang bermanfaat, jadi keberadaan saya bisa membantu orang lain, dll. Pokoknya gitu lah, soalnya kita juga ndak tau kapan kita bakalan kembali ke Allah tersayang kan, omongannya orang punya sakit jantung gini banget yaa haha, but, this is serious gengs! Saya adalah Kpopers kronis yang otw hijrah wkwk, masih otw nih ceritanya. Yaa, gini lah kalau terlanjur addicted yaa, ternyata butuh perjuangan buat totally menghilangkan reflek otak buat ndak respon pas ada lagu kpopnya oppa oppa keceh hahaha..

Okee, jadi begitulah sekilas tentang saya dan saya berharap keberadaan blog ini tidak membawa keburukan bagi siapapun dan semoga bisa membawa manfaat, aamiin. Mengingatkan lagi bahwa sejatinya saya menulis blog ini untuk mengingatkan diri saya sendiri dan sebagai media pantau untuk tetap berusaha menjadi lebih baik. Saya juga berharap nanti saya punya bekal untuk saya ceritakan ke calon tentara Rasul saya untuk tetap bersemangat dalam menjalani hidup yang merupakan tempat ujian ini. Mungkin bila nanti saya belum sempat bercerita kepada mereka, nanti mereka biar baca ini blog aja deh, jadi kenal sama emaaknya wkwk.. apabila kawan-kawan punya kritik atau saran  atau pertanyaan untuk nanti kedepannya bisa dicomment atau kirim saya pesan lewat email nggih, saya sangat berterimakasih kepada orang yang mengingatkan saya.. Semangat kitaa! Tunggu cerita-ceritanyaa yaa J wassalamualaikum warahmatullah wabarokatuhh..